Mar 8, 2021 | Panduan
Cara Membuat Akun Email di cPanel
Cara membuat akun email di cPanel sangatlah mudah. Langsung saja ke langkah membuat akun email hosting melalui cPanel.
Yang diperlukan :
Berikut langkah untuk membuat akun email di cPanel :
- Login dengan akun cPanel kalian,
- Klik pada menu Email Accounts atau bisa kalian ketikan di kolom pencarian Email Accounts. Seperti pada gambar dibawah ini,

- Setelah masuk ke Email Accounts, silahkan klik pada tombol +create di sebelah kanan, seperti pada gambar dibawah ini,

- Masukkan detail untuk alamat email yang kalian buat.Untuk penjelasan seperti pada gambar dibawah ini,

- Setelah disimpan, akun email kalian telah berhasil ditambahkan, tampilan akan seperti gambar dibawah ini,

- Klik pada Check Email lihat gambar diatas, setelah itu pilih roundcube. tampilan seperti gambar dibawah ini,

- Setelah itu, kalian langsung dibawa ke webmail Round Cube dengan tampilan seperti gambar dibawah ini.

Artikel sebelumnya : Cara Install Cloudflare di CPanel Buat Penyedia Hosting
Nov 1, 2019 | Panduan
Buat Anda yang memulai atau sudah berkecimpung di dunia bisnis penyedia hosting, tidaklah asing dengan fitur-fitur penunjang website di CPanel seperti Cloudflare. Cloudflare salah satu penyedia CDN terbaik dan juga gratis yang ada dan siap untuk diintegrasikan ke CPanel. Bagaimana caranya? langsung lihat saja di tutorial berikut ini:
- Pastikan memiliki akun partner di Cloudflare, jika belum punya akun partner cloudflare, silahkan daftar terlebih dahulu di https://www.cloudflare.com/partners/
- Selanjutnya Login ke Panel Cloudflare Partner di https://partners.cloudflare.com/login
- Pada halaman dashboard, muncul beberapa tab diatas. Pilih tab API untuk mengetahui HOST_API_KEY Anda.

- Langkah berikutnya, gunakan root user untuk masuk ke SSH Server CPanel Anda.
- Setelah masuk sebagai root user, copas code berikut: bash <(curl -s https://raw.githubusercontent.com/cloudflare/CloudFlare-CPanel/master/cloudflare.install.sh) -k HOST_API_KEY -n ‘PERUSAHAAN_HOSTING_ANDA‘
- Rubah HOST_API_KEY dengan API Key yang telah Anda copy pada langkah ketiga tadi. dan rubah PERUSAHAAN_HOSTING_ANDA dengan Nama bisnis Anda.
- Jalankan command tersebut, dan tunggu hingga proses selesai seperti ini.

- Selamat!! Anda berhasil menginstall Cloudflare di CPanel, selanjutnya bisa dilihat pada akun cPanel klien Anda.
Dokumen panduan resmi dari Cloudflare dapat anda unduh juga di https://www.cloudflare.com/static/media/pdf/cloudflare-cpanel-installation-activation-guide.pdf
Semoga bermanfaat, Terima kasih.
Oct 16, 2019 | Panduan
CSF atau Config Server Firewall adalah firewall yang diperuntukkan bagi server Linux.Tool keamanan ini akan melindungi server Anda dari serangan seperti brute force dan meningkatkan keamanan server secara menyeluruh.
Aplikasi ini bekerja sebagai plugin WHM dan Anda bisa menadapatkannya secara gratis. Untuk menginstall dan mengkonfigurasikan CSF, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Cara Installasi CSF Firewall
1.Login as root ke server Anda melalui SSH
2.Jalankan perintah di bawah ini untuk mendapatkan CSF dengan perintah wget
cd /usr/local/src/
wget https://download.configserver.com/csf.tgz

3.Kemudian ekstrak archive yang telah di download dan jalankan instalasi
tar xfz csf.tgz
cd csf
sh install.sh
4.setelah installasi selesai, lalu lanjutkan perintah ini
cd ..
rm -Rfv csf/ csf.tgz

Cara Konfigurasi CSF Firewall
Setelah berhasil menginstal CSF Firewall, kini saatnya Anda mengkonfigurasikannya ke dalam WHM.
1. Login ke WHM Anda, kemudian pilih menu Plugins > ConfigServer Security Firewall

2.Scroll ke bawah hingga Anda menemukan bagian csf – ConfigServer Firewall.
3. Klik pada bagian Firewall Configuration untuk mulai mengkonfigurasikannya.

4.Cek pada menu IPv4 Port Settings. Jika Anda sudah mengubah port SSH, tambahkan port baru Anda ke setting ini.

5. Untuk mengaktifkan syslog monitoring, set SYSLOG_CHECK ke angka 1800

6. Untuk mendeteksi proses yang meragukan, set PT_DELETED dan PT_ALL_USER ke mode ON


7. Selanjutnya, setting proteksi spam dan aktivitas email Anda pada bagian SMTP Settings.
- Set SMTP_BLOCK menjadi ON

- set LF_SCRIPT_LIMIT ke angka 250 untuk mengirimkan 250 mail per jam

- Set LF_SCRIPT_ALERT ke mode ON untuk mengirimkan notifikasi pada admin jika konfigurasi di atas telah melebihi kapasitas

8. Kini konfigurasi CSF Firewall Anda sudah selesai. Untuk menyimpannya, scroll ke bagian paling bawah dari halaman tersebut dan klik button Change

9. Konfigurasi Anda telah disimpan. Saat ini, Anda harus merestart csf dan lfd Anda.

MenonAktifkan Mode TESTING
Hal ini bertujuan agar semua rule firewall yang sudah dikonfigurasikan di atas bekerja. Karena, semua rules tidak akan bisa bekerja jika mode testing ini belum dinon-aktifkan.
1. Kembali ke halaman awal ConfigServer Security Firewall. Di halaman tersebut, Anda akan mendapati notifikasi seperti di bawah ini:

2. Jika Anda sudah memastikan bahwa konfigurasi di atas sudah benar, maka saatnya Anda menghapus TESTING MODE tersebut.
3. Kembali ke csf – ConfigServer Firewall dan klik pada bagian Firewall Configuration

4. Pada bagian Initial Settings, set TESTING ke mode OFF

5. Untuk menyimpan konfigurasi ini, scroll ke bagian paling bawah dari halaman tersebut dan klik button Change

6. Lakukan restart kembali.

Mengecek Aktivitas Firewall
- Kembali ke halaman awal ConfigServer Security Firewall kemudian pilih menu Watch system Logs



- Atau, Anda juga dapat mengecek aktivitas firewall melalui SSH dengan menjalankan perintah berikut:
/var/log/lfd.log
Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat
source: niagahooster
Oct 16, 2019 | Panduan
Oke disini Kita akan membahas cara membuat auto logout user di wordpress, maksudnya ialah jadi ketika si user tersebut stay di wordpress atau di website maka akan habis waktu sesi login nya.
Jika kalian mempunyaki akun i-banking atau yang sejenis nya maka disana sering ditemukan kejadian seperti itu karena meminimaliri dari kegiatan orang yang usil atau hacker. Oke langsung saja penjelasannya dibawah ini.
Langkah-1: ini sangat mudah digunakan otomatis log out untuk wordpress user login idle. Silahkan kalian Copy script dibawah ini dan simpan di dalam file function.php theme kalian.
class WP_Idle_Logout {
/**
* Name space
*/
const ID = 'wp_idle_logout_';
/**
* Default idle time
*/
const default_idle_time = 3600;
/**
* Default idle message
*/
const default_idle_message = 'You have been logged out due to inactivity.';
/**
* Add actions and filters
*
*/
public function __construct() {;
add_action( 'init', array(&$this, 'check_for_inactivity') );
add_action( 'clear_auth_cookie', array(&$this, 'clear_activity_meta') );
add_filter( 'login_message', array(&$this, 'idle_message') );
add_action( 'admin_menu', array(&$this, 'options_menu') );
add_action( 'admin_init', array(&$this, 'initialize_options') );
}
/**
* Retreives the maximum allowed idle time setting
*
* Checks if idle time is set in plugin options
* If not, uses the default time
* Returns $time in seconds, as integer
*
*/
private function get_idle_time_setting() {
$time = get_option(self::ID . '_idle_time');
if ( empty($time) || !is_numeric($time) ) {
$time = self::default_idle_time;
}
return (int) $time;
}
/**
* Retreives the idle messsage
*
* Checks if idle message is set in plugin options
* If not, uses the default message
* Returns $message
*
*/
private function get_idle_message_setting() {
$message = nl2br( get_option(self::ID . '_idle_message') );
if ( empty($message) ) {
$message = self::default_idle_message;
}
return $message;
}
/**
* Checks for User Idleness
*
* Tests if the user is logged in on 'init'.
* If true, checks if the 'last_active_time' meta is set.
* If it isn't, the meta is created for the current time.
* If it is, the timestamp is checked against the inactivity period.
*
*/
public function check_for_inactivity() {
if ( is_user_logged_in() ) {
$user_id = get_current_user_id();
$time = get_user_meta( $user_id, self::ID . '_last_active_time', true );
if ( is_numeric($time) ) {
if ( (int) $time + $this->get_idle_time_setting() < time() ) {
wp_redirect( wp_login_url() . '?idle=1' );
wp_logout();
$this->clear_activity_meta( $user_id );
exit;
} else {
update_user_meta( $user_id, self::ID . '_last_active_time', time() );
}
} else {
delete_user_meta( $user_id, self::ID . '_last_active_time' );
update_user_meta( $user_id, self::ID . '_last_active_time', time() );
}
}
}
/**
* Delete Inactivity Meta
*
* Deletes the 'last_active_time' meta when called.
* Used on normal logout and on idleness logout.
*
*/
public function clear_activity_meta( $user_id = false ) {
if ( !$user_id ) {
$user_id = get_current_user_id();
}
delete_user_meta( $user_id, self::ID . '_last_active_time' );
}
/**
* Show Notification on Logout
*
* Overwrites the default WP login message, when 'idle' query string is present
*
*/
public function idle_message( $message ) {
if ( !empty( $_GET['idle'] ) ) {
return $message . '<p class="message">' . $this->get_idle_message_setting() . '</p>';
} else {
return $message;
}
}
/**
* Admin options
* Add menu
*
*/
public function options_menu() {
add_options_page(
'WP Idle Logout Options',
'Idle Logout',
'manage_options',
self::ID . '_options',
array(&$this, 'options_page')
);
}
/**
* Admin options
* Add page to Settings area
*
*/
public function options_page() {
echo'<div class="wrap"> ';
echo'<h2>WP Idle Logout Options</h2>';
echo'<form method="post" action="options.php">';
settings_fields( self::ID . '_options' );
do_settings_sections( self::ID . '_options' );
submit_button();
echo'</form>';
echo'</div>';
}
/**
* Admin options
* Add options to plugin options page
*
*/
public function initialize_options() {
add_settings_section(
self::ID . '_options_section',
null,
null,
self::ID . '_options'
);
add_option( self::ID . '_idle_time' );
add_settings_field(
self::ID . '_idle_time',
'Idle Time',
array(&$this, 'render_idle_time_option'),
self::ID . '_options',
self::ID . '_options_section'
);
register_setting(
self::ID . '_options',
self::ID . '_idle_time',
'absint'
);
add_option( self::ID . '_idle_message' );
add_settings_field(
self::ID . '_idle_message',
'Idle Message',
array(&$this, 'render_idle_message_option'),
self::ID . '_options',
self::ID . '_options_section'
);
register_setting(
self::ID . '_options',
self::ID . '_idle_message',
'wp_kses_post'
);
}
/**
* Admin options
* Render idle time option field
*
*/
public function render_idle_time_option() {
echo '<input type="text" name="' . self::ID . '_idle_time" class="small-text" value="' . get_option(self::ID . '_idle_time') . '" />';
echo '<p class="description">How long (in seconds) should users be idle for before being logged out?</p>';
}
/**
* Admin options
* Render idle message option field
*
*/
public function render_idle_message_option() {
echo '<textarea name="' . self::ID . '_idle_message" class="regular-text" rows="5" cols="50">' . get_option(self::ID . '_idle_message') . ' </textarea>';
echo '<p class="description">Overrides the default message shown to idle users when redirected to the login screen.</p>';
}
}
$WP_Idle_Logout = new WP_Idle_Logout();
Langkah-2: Jika Anda mengambil fungsi diatas keseluruhan secara akurat seharusnya dapat berfungsi dengan baik. Sekarang Anda melihat halaman pilihan baru di dashboard wordpress Anda, mereka memiliki dua field input satu untuk durasi siaga (default digunakan 3600 detik atau 1 jam) lain untuk notifikasi (default digunakan tex adalah “Anda telah keluar karena tidak aktif.”)
Dalam script diata ada sedikit penjelasannya pada baris const default_idle_time = 3600;.
Nah ini untuk mengatur waktu yang ditetapkan agar berapa lama si user tersebut bertahan kalau tidak di utak atik atau dalam keadaan diam
Untuk script ini const default_idle_message = 'You have been logged out due to inactivity.';.
Script tersebut untuk alertnya atau dari peringatan yang dibertahukan langsung, bebas mau di ganti menggunakan bahasa indonesia juga.
Jika Anda menggunakan fungsi meningkatkan keamanan situs wp Anda. Untuk lebih memahami fungsi penggunaan php komentar dalam fungsi.
Dengan mengubah waktu di lapangan input dapat meningkatkan atau menurunkan auto log out waktu idle di posisi kedua dan juga mengubah peringatan. Fungsi ini juga bisa menggunakan plugin wordpress. Semoga bermanfaat.
source: penjurumedia.co.id
Oct 16, 2019 | Panduan
Cara mengatasi memory physical full/merah di CPanel, sebelumnya saya juga pernah mengalami kejadian seperti ini, tapi saya mencoba dengan cara ini tetapi sebelumnya harus sudah di backup websitenya.
untuk langkah-langkah nya sebagai berikut :
- Masuk ke cpanel anda dan sesudah itu lihat pada bagian kanan ada statistik, nah disana di beri info semua yang sedang bekerja dalam CPanel tersebut

Contoh salah satu statistik web yang di kelola oleh kami(penjuruhost)
- Terus pilih menu Disk Usage

Akun cpanel dari salah satu web yang di kelola kami(penjuruhost)
- Lalu pilih Folder “tmp/” dan setelah itu hapus semua Folder atau Data yang ada

folder temp di cpanel
- Dan check kembali ke halaman home cpanel anda, lihat pada bagian Physical Memory Usage yang pastinya sih sudah normal kembali.
Sekian berbagi ilmu nya dan Terima Kasih
Oct 16, 2019 | Panduan
Custom WordPress dashboard mempunyai banyak manfaat. Selain memudahkan klien untuk memudahkan klien mengakses fitur yang sesuai dengan kebutuhan, custom WordPress dashboard juga dapat membantu Anda untuk menyuguhkan halaman Admin yang powerful dan menarik. Hal ini tentu saja bisa membantu klien Anda yang masih awam dengan WordPress dan memudahkan mereka mengoperasikannya.
Pada artikel ini kami akan membahas bagaimana cara membuat custom Dashboard WordPress untuk klien dengan mudah. Harapannya, artikel ini dapat membantu Anda menghasilkan custom dashboard WordPress yang dapat meningkatkan kepuasan klien ketika menggunakan layanan yang Anda tawarkan.
Hal yang paling penting adalah Anda tidak perlu coding sama sekali untuk melakukannya!
Kenapa Perlu Membuat Dashboard untuk Klien di WordPress?
Dashboard WordPress yang menarik dan baik dapat meningkatkan kepuasan klien yang menggunakannya. Jika dashboard yang disajikan jelas dan tertata dengan baik klien juga tidak akan banyak membutuhkan bantuan untuk mengoperasikannya. Hal tersebut dapat meringankan beban kerja Anda.
Anda pasti tahu mobil. Kendaraan ini dapat membawa Anda dari titik satu ke titik yang lainnya. Kebanyakan mobil terbuat dari bahan dan mempunyai fungsi yang sama. Secanggih apa pun fitur yang tersedia, jika bentuknya begitu-begitu saja akan terasa membosankan.
Bagaimana mengatasi rasa bosan tersebut? Salah satu caranya adalah dengan melakukan kustomisasi. Proses customisasi juga bisa membuat produk Anda lebih sesuai dengan kebutuhan klien, karena dapat membuang hal yang tidak perlu dan menambahkan hal yang dibutuhkan klien.
Ibarat kendaraan, WordPress adalah sebuah mobil dengan berbagai fitur canggih. Sedangkan custom WordPress dashboard adalah mobil yang dimodifikasi secara khusus.
WordPress mempunyai banyak sekali fitur, tapi dari dulu tampilannya tidak banyak yang berubah. Itulah mengapa perlu membuat custom WordPress dashboard. Dashboard yang dibuat khusus akan terasa lebih spesial, memberikan kesan yang istimewa, dan terasa lebih ‘wah’ bagi penggunanya.
Ada dua poin yang menjadi alasan kuat kenapa perlu melakukan kustomisasi dashboard WordPress:
- WordPress dashboard yang dikustomisasi akan terlihat lebih baik dari tampilan default WordPress.
- WordPress dashboard yang sudah teroptimasi akan mempunyai performa yang maksimal.
Dengan kata lain, custom WordPress dashboard akan terlihat lebih personal dan mampu memberikan pengalaman khusus bagi klien Anda. Pengalaman ini akan menciptakan rasa nyaman yang membuatnya ketagihan untuk menggunakannya kembali.
Anda pun dapat membangun merek dengan memanfaatkan dashboard untuk menyediakan produk yang andal dengan kemasan yang menarik. Jadi akan lebih baik jika membuat custom WordPress dashboard untuk seluruh klien Anda secara khusus.
Poin yang paling penting diantara poin-poin diatas adalah klien dapat dengan mudah menggunakan produk Anda dan dapat fokus pada bisnis mereka.
Membuat dashboard yang menarik di WordPress cukup mudah. Anda hanya perlu memanfaatkan plugin yang sudah tersedia di WordPress. Plugin ini akan mempermudah kerja Anda membuat custom WordPress dashboard karena Anda tidak perlu merubah script di dalam tema.
Pada bagian selanjutnya, akan dibahas mengenai plugin yang dapat Anda manfaatkan untuk membuat WordPress dashboard dengan mudah.
Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/custom-wordpress-dashboard/